KETAPANG, MENITNEWS.id – Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Ketapang, Junaidi, putar haluan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang 2020. Setelah sebelumnya digadang-gadang akan berpasangan dengan Martin Rantan pada Pilkada 2020, kini Junaidi justru berbalik arah melawan Martin.
Hal tersebut semakin terlihat, ketika Junaidi mengaku telah mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beberapa partai diantaranya Nasdem dan PPP, bahkan saat ini beredar surat pemberitahuan akan diadakannya deklarasi Calon Bupati yakni dirinya yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Sahrani oleh empat partai pengusung diantaranya Nasdem, PPP, PKS dan PKB pada Selasa (11/2/2020).
Padahal, diketahui Junaidi merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang dari fraksi Golkar saat ini yang mendapat suara terbanyak dari Partai Golkar pada Pemilu Legislatif (Pileg) pada tahun 2019 silam. Akibatnya muncul berbagai spekulasi dan perkiraan atas keputusan yang dilakukannya terlebih dirinya dinilai selama ini telah dibesarkan oleh Partai Golkar.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPC Partai PPP Ketapang, Sahrani yang juga merupakan Calon Wakil Bupati yang dipasangkan bersama Junaidi oleh empat partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) membenarkan bahwa akan segera dilakukan deklrasi terhadap dirinya dan Junaidi.
“Deklarasinya tanggal 11 Februari di Gedung Pancasila Ketapang,” ungkapnya, Jum’at (7/2/2020).
Ia menegaskan, bahwa dirinya dan Junaidi sudah mendapatkan restu baik dari partainya maupun tiga partai pengusung untuk maju pada Pilkada Ketapang tahun ini.
“Nanti saat deklarasi DPW empat partai akan hadir. Untuk partai lain yang akan bergabung dan menunggu rekomendasi ada beberapa seperti Perindo, Gerindra, dan Hanura,” akunya.
Diberitakan sebelumnya, Junaidi mengaku kalau dirinya telah mendapatkan rekomendasi dari beberapa partai untuk maju Pilkada bersama pasangannya Sahrani, iapun mengaku tidak main-main untuk maju pada Pilkada karena banyak mendapat banyak dukungan.
“Kalau ditanya siap, pasti siap, mana ada sejarah kita main-main, kemungkinan mengundurkan diri atau PAW kita juga siap,” katanya, Kamis (30/1/2020) lalu.
Untuk diketahui, empat partau yang mengusung pasangan Junaidi dan Sahrani memiliki total 10 kursi di DPRD yang terdiri dari Nasdem empat kursi, PPP empat kursi, PKB dan PKS masing-masing satu kursi. Sedangkan Partai Golkar yang merupakan partai pemenang pemilu legislatif dengan raihan kursi terbanyak di DPRD Ketapang hingga saat ini belum menentukan siapa yang akan di usung pada Pilkada tahun 2020 mendatang. (eo)